Senin, 03 Februari 2014

I Love Monday!


Week end telah berlalu, kini datanglah hari Senin, hari yang semesti nya bisa menciptakan semangat. Hari baru, semangat pun harus baru. Namun, yang terjadi sering kali kita disuguhkan rutinitas menjengkelkan. Terbayang jalanan macet, dan pekerjaan menumpuk menanti di depan mata. Banyak orang menarik napas ketika hari Senin datang kembali. Dapat dimaklumi apabila banyak orang menyambut hari Senin dengan rasa malas.
                Sebuah studi meyatakan bahwa stres yang muncul di hari Senin terjadi pada jam-jam di awal pekerjaan., biasanya antara pukul 08.00-09.00. Yang menambah runyam, serangan jantung di kantor atau tempat kerja meningkat pada jam-jam tersebut. Ternyata mayoritas orang mengalami apa yang disebut serangan penyakit hari Senin alias ”Monday Disease”. Masyarakat di kota-kota besar, seperti Jakarta, dapat merasakan betul bagaimana mereka mengalami stres yang lebih awal.  Rumah yang jauh dari kantor, berdesakan di kendaraan umum, atau menghadapi jalanan yang macet merupakan alasan mengapa mereka harus bangun lebih awal dari biasanya. Belum lagi apabila musim hujan tiba, jalanan berlubang dan banjir terbayang di depan mata.
                Konon zaman dulu penyakit di hari Senin umumnya menimpa para buruh penyortir bulu domba atau wol. Para buruh penyortir wol pada awalnya memang sudah mengidap alergi. Serangan asma kumat di hari pertama masuk kerja sehabis berlibur , yakni hari Senin. Karena merasa diri tersiksa oleh beban penyakit yang diderita, setiap hari Senin ketika mulai bekerja kembali mereka berteriak, ”I hate Monday!”. Jelas ada perbedaan terhadap tingkat stres yang dialami para pekerja saat ini. Apakah stres menghadapi hari Senin hanya dialami pekerja? Ternyata kebencian terhadap hari Senin tidak hanya dialami orang dewasa, anak kecil pun merasakan hal yang sama. Tak heran grup musik Boomtown Rats menyanyikan lagu ”I Don’t Like Monday”  yang diciptakan vokalisnya, Bob Geldof. Lagu itu berkisah tentang kebencian seorang anak ketika hari Senin tiba. Bob Geldof terkenal dengan konser Live Aid yang ditujukan untuk membantu kelaparan di Etiopia dan terlihat marah ketika tahu kaset rekamannya dibajak perusahaan kaset di Indoneia.
                Fenomena ”penderitaan di hari Senin” juga dapat menimbulkan peluang bisnis. Sebuah kafe di Jakarta membuat acara ”I Like Monday” dengan penulisan ”I don’t like Monday”. Beberapa bioskop juga membuat program nonton hemat. Harga karcis diturunkan agar dapat menampung lebih banyak penonton. Donald Greeley, psikolog di Carle Clinic’s Sleep Laboratory di Urbana, AS, mempunyai saran bagaimana menyiasati agar hari Senin dapat dilalui dengan ringan yaitu:
  1. Membayangkan hal-hal yang menyenangkan
Ketika Anda tidur di hari Minggu malam, bayangkanlah hal-hal yang menyenangkan keesokan harinya. Judith Harlan, seorang penulis, mengatakan, ”Bersenang-senang berarti menikmati setiap hari. Bersenang-senang berarti menatap ke langit dan menarik napas dalam-dalam hanya karena rasa nyaman”. Sebelum tidur, Anda bisa membayangkan akan mendapatkan uang, bertemu teman lama yang menyenangkan atau hal-hal menyenangkan lainnya. Jangan membayangkan hal-hal yang tidak menyenangkan, misalnya pekerjaan yang bertumpuk, jalanan macet, atau hal-hal rumit lainnya.
  1. Makan yang cukup
Persiapkan diri Anda sebelum berangkat kerja dengan makanan bergizi yang memadai. Sarapan yang cukup agar dapat menambah energi. Jika Anda harus minum kopi, minumlah secukupnya. Menurur penelitian, kafein dapat membantu Anda berpikir lebih cepat, meningkatkan rasa riang, merasa lebih segar dan bersemangat. Meminum kopi dapat juga meningkatkan kesiapan mental dan memori.
  1. Membuat rencana yang menyenangkan di hari Senin
Agar hari Senin dapat dilalui dengan rasa riang, buatlah rencana-rencana yang menyenangkan hati, misalnya makan siang dengan teman-teman kantor.
  1. Mengenakan pakaian berwarna cerah
Cara berpakaian tidak hanya menunjukkan siapa orang tersebut, ”You are what you wear”. Pemilihan  pakaian yang akan dikenakan tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga mood bahkan kinerja seseorang. Kenakan pakaian berwarna cerah setiap hari Senin tiba karena warna cerah dapat mengalirkan energi positif dan semangat baru. Dalam buku “Colour Therapy: Pengaruh dan Kekuatan Warna dalam Kehidupan” dijelaskan bahwa warna tidak hanya dipakai sebagai sebuah estetika atau keindahan. Kekuatan pengaruh warna sangat besar bagi setiap orang. Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa sadar warna dapat memengaruh tubuh kita.
  1. Mempersiapkan kelengkapan kerja
Jangan lupa mempersiapkan segala sesuatu untuk keesokan harinya, seperti pakaian, tas kerja, laptop, telepon seluler, agenda, dan sebagainya. Tujuannya adalah agar Anda tidak tergesa-gesa saar esok tiba. Bila adabarang yang teringgal, jelas itu akan merusak dan menggganggu mood Anda di hari Senin.
  1. Mulailah pekerjaan dengan kreativitas
Mulailah melakukan pekerjaan yang membutuhkan kreativitas. Kreativitas dapat membangkitkan energi dan semangat apabila Anda berada dalam kondisi yang tidak mood.
Ketika bangun di pagi hari, ingatkan diri Anda untuk menghargai setiap momen yang ada. Jangan lupa, week end tak akan tiba sebelum hari Senin dimulai. Selamat beraktivitas. Selamat memulai aktivitas di hari Senin.

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar