Week end telah berlalu, kini datanglah hari Senin, hari yang semesti nya
bisa menciptakan semangat. Hari baru, semangat pun harus baru. Namun, yang
terjadi sering kali kita disuguhkan rutinitas menjengkelkan. Terbayang jalanan
macet, dan pekerjaan menumpuk menanti di depan mata. Banyak orang menarik napas
ketika hari Senin datang kembali. Dapat dimaklumi apabila banyak orang
menyambut hari Senin dengan rasa malas.
Sebuah studi meyatakan
bahwa stres yang muncul di hari Senin terjadi pada jam-jam di awal pekerjaan.,
biasanya antara pukul 08.00-09.00. Yang menambah runyam, serangan jantung di
kantor atau tempat kerja meningkat pada jam-jam tersebut. Ternyata mayoritas
orang mengalami apa yang disebut serangan penyakit hari Senin alias ”Monday
Disease”. Masyarakat di kota-kota besar, seperti Jakarta, dapat merasakan betul
bagaimana mereka mengalami stres yang lebih awal. Rumah yang jauh dari kantor, berdesakan di
kendaraan umum, atau menghadapi jalanan yang macet merupakan alasan mengapa
mereka harus bangun lebih awal dari biasanya. Belum lagi apabila musim hujan
tiba, jalanan berlubang dan banjir terbayang di depan mata.
Konon zaman dulu
penyakit di hari Senin umumnya menimpa para buruh penyortir bulu domba atau
wol. Para buruh penyortir wol pada awalnya memang sudah mengidap alergi.
Serangan asma kumat di hari pertama masuk kerja sehabis berlibur , yakni hari
Senin. Karena merasa diri tersiksa oleh beban penyakit yang diderita, setiap
hari Senin ketika mulai bekerja kembali mereka berteriak, ”I hate Monday!”.
Jelas ada perbedaan terhadap tingkat stres yang dialami para pekerja saat ini.
Apakah stres menghadapi hari Senin hanya dialami pekerja? Ternyata kebencian
terhadap hari Senin tidak hanya dialami orang dewasa, anak kecil pun merasakan hal
yang sama. Tak heran grup musik Boomtown Rats menyanyikan lagu ”I Don’t Like
Monday” yang diciptakan vokalisnya, Bob
Geldof. Lagu itu berkisah tentang kebencian seorang anak ketika hari Senin
tiba. Bob Geldof terkenal dengan konser Live Aid yang ditujukan untuk membantu
kelaparan di Etiopia dan terlihat marah ketika tahu kaset rekamannya dibajak
perusahaan kaset di Indoneia.
Fenomena ”penderitaan
di hari Senin” juga dapat menimbulkan peluang bisnis. Sebuah kafe di Jakarta
membuat acara ”I Like Monday” dengan penulisan ”I don’t like Monday”. Beberapa
bioskop juga membuat program nonton hemat. Harga karcis diturunkan agar dapat
menampung lebih banyak penonton. Donald Greeley, psikolog di Carle Clinic’s
Sleep Laboratory di Urbana, AS, mempunyai saran bagaimana menyiasati agar hari
Senin dapat dilalui dengan ringan yaitu:
- Membayangkan
hal-hal yang menyenangkan
Ketika Anda tidur di hari Minggu malam, bayangkanlah
hal-hal yang menyenangkan keesokan harinya. Judith Harlan, seorang penulis,
mengatakan, ”Bersenang-senang berarti menikmati setiap hari. Bersenang-senang
berarti menatap ke langit dan menarik napas dalam-dalam hanya karena rasa
nyaman”. Sebelum tidur, Anda bisa membayangkan akan mendapatkan uang, bertemu
teman lama yang menyenangkan atau hal-hal menyenangkan lainnya. Jangan
membayangkan hal-hal yang tidak menyenangkan, misalnya pekerjaan yang
bertumpuk, jalanan macet, atau hal-hal rumit lainnya.
- Makan yang cukup
Persiapkan diri Anda sebelum berangkat kerja
dengan makanan bergizi yang memadai. Sarapan yang cukup agar dapat menambah
energi. Jika Anda harus minum kopi, minumlah secukupnya. Menurur penelitian,
kafein dapat membantu Anda berpikir lebih cepat, meningkatkan rasa riang,
merasa lebih segar dan bersemangat. Meminum kopi dapat juga meningkatkan
kesiapan mental dan memori.
- Membuat rencana
yang menyenangkan di hari Senin
Agar hari Senin dapat dilalui dengan rasa riang,
buatlah rencana-rencana yang menyenangkan hati, misalnya makan siang dengan
teman-teman kantor.
- Mengenakan
pakaian berwarna cerah
Cara
berpakaian tidak hanya menunjukkan siapa orang tersebut, ”You are what you
wear”. Pemilihan pakaian yang akan
dikenakan tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga mood bahkan kinerja seseorang.
Kenakan pakaian berwarna cerah setiap hari Senin tiba karena warna cerah dapat
mengalirkan energi positif dan semangat baru. Dalam buku “Colour Therapy:
Pengaruh dan Kekuatan Warna dalam Kehidupan” dijelaskan bahwa warna tidak hanya
dipakai sebagai sebuah estetika atau keindahan. Kekuatan pengaruh warna sangat
besar bagi setiap orang. Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa sadar warna dapat
memengaruh tubuh kita.
- Mempersiapkan kelengkapan kerja
Jangan
lupa mempersiapkan segala sesuatu untuk keesokan harinya, seperti pakaian, tas
kerja, laptop, telepon seluler, agenda, dan sebagainya. Tujuannya adalah agar
Anda tidak tergesa-gesa saar esok tiba. Bila adabarang yang teringgal, jelas
itu akan merusak dan menggganggu mood Anda di hari Senin.
- Mulailah pekerjaan dengan kreativitas
Mulailah melakukan pekerjaan yang membutuhkan
kreativitas. Kreativitas dapat membangkitkan energi dan semangat apabila Anda berada
dalam kondisi yang tidak mood.
Ketika bangun di pagi hari, ingatkan diri Anda
untuk menghargai setiap momen yang ada. Jangan lupa, week end tak akan tiba
sebelum hari Senin dimulai. Selamat beraktivitas. Selamat memulai aktivitas di
hari Senin.
0 komentar:
Posting Komentar